Sebuah tanda syukur bagi Tuhanku atas karunia Orangtua dan keluargaku.
Hanya setitik kecil ungkap syukurku untuk Sebentang Luas Karunia-Mu
MENGENAL DAN MEMPELAJARI ALAT UKUR
Anggaplah kita telah memegang suatu standar sebagai alat ukur setiap kegiatan dalam kehidupan kita, dan kita yakini kebenarannya. Sebab dengan demikian maka akan selamatlah kita. Supaya lebih baik saat menggunakan alat ukur dalam mengukur sesuatu, alangkah perlunya kita mengetahui sifat dan karakteristik alat ukur yang kita gunakan. Jika kita tidak mengenal alat ukur yang kita gunakan, apalagi tidak tahu cara menggunakannya, walaupun kita yakini alat ukur kita benar, maka hasil pengukuran tentulah tidak akan akurat, dan boleh jadi malah alat ukur kita menjadi rusak.
Dan dalam fikiran saya, tak ada alat ukur yang harus dipegang dan diyakini kebenarannya selain Alquran dan Assunah. Dalam Quran : "Kitab (al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (QS. 2:2) dalam ayat lain : "Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. 2:5) Anda dalam hal ini boleh berpendapat lain dan ngotot bahwa pendapat anda yang benar, tapi pendapat anda insya Allah tak akan mengubah keyakinan saya. Dalam keyakinan saya ada suatu ayat Quran yang mengatakan : "Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku".(QS. 109:6)
Tapi bukan ini yang akan menjadi topik pembahasan kita, topik kita kali ini adalah bagaimana kita memelihara lat ukur kita. Bagaimana kita menjaga hati dan nurani (alat ukur kita) kita tetap jernih sehingga selalu terkalibrasi dengan ukuran standar yang kita punyai (Quran dan Sunnah Rasul). Dengan memeliha alat-alat tersebut, maka kita berharap selalu bisa mengukur segala hal dengan benar, setidak-tidaknya mendekati kebenaran.
Properties of Windy Hermawan Mitrakusuma.